Majalengka Kota Angin

Majalengka kota angin merupakan tempat kelahiranku damai asri nan hijau terletak di provinsi Jawa barat. Hamparan sawah lega dan hijaunya hutan kian menambah indahnya suasana. Cuacanya yang tidak terlalu panas juga tidak begitu dingin jadi bikin betah sang penghuni, angin sepoi sepoi telah menjadikan penduduknya ramah tamah dengan mayoritas pemeluk Islam dari etnis Sunda. Beberapa kota yang menjadi wilayah perbatasan majalengka adalah sebagai berikut :

1. Kabupaten Indramayu pada bagian utara
2. Kabupaten Cirebon dan Kuningan bagian timur
3. Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya di selatan
4. Kabupaten Sumedang di wilayah barat

Pemerintahan

SUKA bupati majalengka

Saat ini (2014) kota angin dipimpin oleh H. Sutrisno, SE., M.Si (bupati) didampingi oleh wabup (wakil bupati) Karna Sobahi dengan masa jabatan (2013-2018) untuk kali kedua, setelah sukses mempimpin sebelumnya pada periode (2008-2013). Apa yang diprioritaskan kedua pimpinan saat ini adalah pembangunan infrastruktur dengan dalih jika sarana infrasturktur maju maka yang lainnya pun akan ikut terdongkrak, ujar sutrisno pada sela sela pelantikan. Apa yang disampaikan memang sedikit masuk akal karena memiliki keterkaitan dengan proyeksi bandara jatitujuh. Sudah pasti perekonomian majalengka kian membaik dan akan mendatangkan banyak investor untuk menanam modal.

Jika semua sesuai rencana (amiiiin) toh yang senang rakyat juga kan jadi tidak perlu ke luar kota hanya untuk mencari sesuap nasi (apalagi sampe ninggalin anak+istri) kenyataannya sekarang seperti ini kan? ups .... ga usah dibahas.

Mata Pencaharian

Mata pencaharian penduduk pada umumnya adalah bertani di sawah (untuk dataran rendah) sementara untuk dataran tinggi (pegunungan) adalah bertani pada kebun dengan menanam sayuran, palawija, buah buah dan lainnya. Sebagian penduduk (sekarang sudah agak jarang) memiliki kerajinan anyaman bambu sebagai sampingan ketika santai. Beberapa kerajinan yang dihasilkan dari bambu diantaranya seperti :

• Boboko
• Pipiti
• Ceting
• Nyiru
• Tampir
• Gegeber/Hihid

Bagi penduduk yang memiliki sedikit modal biasanya merantau ke luar kota membuka usaha dagang dengan sistem yang unik yakni 'kiriditan' sejenis penjualan pakaian dan elektronik yang dipasarkan ke rumah rumah dengan sistem pembayaran setiap 1 hari 1000,- usaha ini dikenal juga dengan sebutan 'harian' cukup potensial untuk menghasilkan puluhan hingga jutaan rupiah omset per bulannya. Selain bertani dan dagang sebagian juga ada yang sukses melakukan usaha bisnis setara industri, adapun produk yang dihasilkan benar benar memiliki khas mengangkat citra majalengka bahkan ada juga loh produk yang sudah go international.

1. Genteng keramik asal Jatiwangi (terbuat dari tanah)
2. Bola kaki (pernah diekpor untuk piala dunia)
3. Batu alam andesit (batu hiasan untuk dinding rumah)
4. Rotan (furniture)
5. Bibit tumbuhan (aneka jenis bibit pohon, buah dan tanaman kota) untuk penghijauan

Sebenarnya majalengka merupakan kota yang cukup potensial untuk dijadikan ladang bisnis hanya saja beberapa faktor seperti sdm, modal serta dukungan pemerintah mungkin belum mendukung, mungkin satu saat setelah bandara/aiport jati tujuh sudah berjalan bisa sedikit memberikan imbas yang bagus untuk para pengusaha sehingga jumlah pegawai bisa lebih banyak untuk mengurangi jumlah pengangguran.